nusakini.com--KJRI HCMC datangkan 3 produsen kosmetik Indonesia yaitu PT. Fabindo Sejahtera, PT. MultiElok Cosmetic dan Chemarome Indonesia untuk berpartisipasi pada VietBeauty 2018 di Ho Chi Minh City, Vietnam,pekan lalu. guna memperluas skala bisnis melalui kesiapan memasok distibutor dan menjadi penyedia jasa original equipment manufacturer (OEM). 

PT Fabindo yang didirikan pada 1968, sekalipun memiliki kemampuan sebagai penyedia jasa OEM pada VietBeauty2018 berfokus pada retailing dan pencarian distributor bagi produk yang mereka tampilkan selama pameran. Produk tersebut adalah bedak, eyeliner, mascara, pensil alis, lipstik dan pemutih kulit merek Rivera. Terdapat juga make-up demo kepada pengunjung selama pameran agar konsumen dapat merasakan secara langsung keunggulan produk tersebut.  

Sementara itu berbagai keunggulan yang dimiliki PT. MultiElok Cosmetic berhasil menarik minat perusahaan perawatan tubuh asal Jepang, Shiseido untuk bekerja sama memproduksi cream wash dan foamy wash dengan target konsumen negara-negara di kawasan Asia dan Timur Tengah. Perjalanan panjang PT. MultiElok Cosmetic selama 30 tahun sebagai pembuat produk Jepang brand Pigeon untuk pasar Indonesia dan sejumlah negara lain di kawasan Timur Tengah serta sertifikasi halal menjadikan PT. MultiElok Cosmetic adalah pilihan yang tepat menurut tim Shiseido cabang Singapura yang berkunjung ke booth. Selain mempromosikan kemampuan menyediakan jasa OEM, PT. MultiElok Cosmetic mempromosikan pula produk lightening skin care dengan merek independen, yaitu Kaila.

Selain mendukung kegiatan partisipasi perusahaan-perusahaan Indonesia tersebut, KJRI HCMC berupaya pula mempertemukan PT. Fabindo Sejahtera dengan salah satu distributor lokal, yaitu DKSH Vietnam yang memiliki jaringan distribusi berskala nasional. 

VietBeauty 2018 merupakan platform promosi yang komprehensif mencakup produk kosmetik, pewangi, perawatan kulit, rambut dan kuku serta peralatan spa dan kecantikan. Bersamaan dengan pameran dilaksanakan pula seminar yang membahas regulasi, pemasaran via media sosial, tren konsumen dan perawatan kulit serta informasi pasar di Vietnam. Selain itu, sejumlah kegiatan lainnya fokus pada memperkenalkan berbagai produk dan teknik estetika terbaru selama pameran berlangsung. 

Total nilai impor kosmetik dan minyak wangi Vietnam tahun 2017 mencapai US$ 680,42 juta atau tumbuh 11% dibanding tahun 2016. Sementara itu, impor produk serupa dalam 5 (lima) bulan pertama tahun 2018 tumbuh sebesar 27,5% y-o-y menjadi US$ 243,347 juta. Saat ini 90% pasar kosmetik Vietnam dikuasai sejumlah negara termasuk Korea Selatan, Eropa, Jepang, Thailand dan Amerika Serikat. Produk buatan lokal secara bertahap mulai diterima konsumen namun masih perlu waktu untuk dapat bersaing dengan merek asing. (p/ab)